Kalimantan mungkin bagi sebagian
orang sudah sangat familiar dan bahkan sudah sering dikungjungi. Tidak bagi
saya, ini merupakan perjalanan pertama kali saya keluar pulau Jawa. Selama saya
bekerja di sebuah perusahaan provider pelatihan paling masih berkutak-kutik
hanya di Pulau Jawa saja.Berbeda dengan kali ini, saya mendapatkan tugas ke
pulau yang terkenal masih hijau hutannya. Yaa saya mendapatkan tugas ke daerah
Kalimantan Timur,lebih spesifiknya di Perusahaan pertambangan batubara Kabupaten
Berau.
Akhir bulan Agustus kemarin saya
berangkat dari Jakarta ke Kalimantan. Siang itu saya berangkat dengan
menggunakan maskapai swasta dengan jadwal keberangkatan sekitar pukul setengah tiga.
Perjalanan kali ini akan ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam dari Bandara
Soeta Cengkareng menunju Bandara Internasional Sepinggan,Balikpapan. Di
Sepinggan ini hanya transit saja dan harus melanjutkan lagi perjalanan udara
kurang lebih 40 menit ke Berau.
Dalam perjalanan udara dari
Jakarta ke Kalimantan itu saya mendapatkan tempat duduk pada barisan lumayan
depan dari cabin pesawat. Posisi saya berada di tengah dari tiga 3 kursi
barisan kursi kami. Di samping saya ada seorang bapak dan seorang wanita.
Singkat cerita setelah pesawat tinggal landas kami bercakap-cakap baik dengan
bapak yang duduk di sebelah kiri saya. Bapak ini menceritakan beliau dari
Lampung hendak menjenguk anaknya yang tinggal dan bekerja di Balikpapan. Cukup lama
kami berbincang-bincang hingga datang pramugari pesawat membawa jatah makan
siang kami. Perbincangan saya dengan Bapak tadi pun terhenti karena baik saya
maupun bapak tersebut langsung makan kebetulan saya sudah lapar. Setelah
selesai makan siang sepertinya bapak-bapak yang ada di samping kiri saya
kecapean dan istirahat sambil menyandarkan badan dan memejamkan matanya. Selang
beberapa lama saya memutuskan untuk mulai menyapa wanita yang ada di sebelah
kanan saya atau dekat dengan jendela.
Berdasarkan ceritanya ini juga merupakan pengalaman pertamanya ke Kalimantan. Wanita ini juga
memiliki tujuan yang sama dengan saya yakni ke Berau. Singkat cerita wanita ini
ternyata seorang dokter yang kalau saya bilang masih cukup muda dan menarik.
Dalam obrolannya dia menceritakan dia mendapatkan tugas dari perusahaannya yang
ada di Belitung untuk melakukan studi banding. Dokter muda ini merupakan kepala
klinik yang ada di perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Belitung.
Tujuannya ke Kalimantan adalah untuk melakukan studi banding ke perusahaan
perkebunan sawit juga yang merupakan satu group dengan perusahaannya. Perbincangan
kami cukup lama hingga akhirnya kami harus sampai di Bandara Sepinggan
Balikpapan itu artinya kami harus menghentikan perbincangan kami yang saya rasa
cukup asyik dan nyambung ngobrol dengan dokter asal Medan ini. Sesampainya kami
di Bandara Sepinggan ternyata kami harus menunggu jadwal keberangkatan pesawat
menuju Berau akibat delay. Cukup lama kami tertahan di bandara Sepinggan untuk
melanjutkan perjalanan udara yakni sekitar 1 jam lebih kami menunggu pesawat
yang ke Berau.
Akhirnya sekitar jam 20.00 WITA pesawat
kami sudah ready take of menuju Berau. Pesawat sampai di Bandara Kalimarau,
Berau sekitar jam 21.00. Cukup letih memang perjalanan hingga kami akhirnya di
jemput tim dan diantarkan ke sebuah hotel di pusat pemerintahan Berau. To be
continue part#2