Definisi dari Kalibrasi
Sering kali kita mendengar istilah kalibrasi, semisal ada
istilah kalibrasi timbangan atau masa, kalibrasi waktu, kalibrasi volume, serta
berbagai macam kalibrasi lainnya. Perlu
kita ketahui bahwa istilah kalibrasi sendiri sejarahnya bermula kira-kira
4000 tahun SM pada pemerintahan Mesir Kuno. Seperti yang kita ketahui bahwa di
Mesir banyak terdapat Piramida yang merupakan
sebagai tempat pemakaman raja-raja di era pemerintahan Mesir kuno yang
tersusun atas balok-balok batu yang cukup rapi tertata akan tetapi antara satu
piramida dengan yang lain pasti memiliki ukuran panjang balok batu yang
berbeda-beda hal ini karena didasarkan pada ukuran panjang lengan raja yang
berkuasa saat itu yang ditetapkan sebagai dasar ukuran yang dikenal dengan istilah cubit. Dan pada
akhirnya diturunkan menjadi kaki, jengkal, tangan dan jari (telunjuk). Dan
dimulai saat itu digunakan istilah untuk mengkalibrasi ukuran balok setiap
purnama. Sementara untuk perkembangannya di Indonesia sendiri masing-masing
daerah memiliki satuan ukur sendiri-sendiri yang tentunya memiliki nilai yang
tidak sama. Seperti yang kita kenal diantaranya depa( Jawa),
kilan/jengkal(Jawa, Sumatra), bata/tombak(Jawa Barat, Jawa Tengah), elo, hasta,
bahu dan lain sebagainya.
Berdasarkan ISO/IEC 17025 definisi dari kalibrasi adalah
sebagai rangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara Nilai yang ditunjukan
suatu instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili bahan
ukur dengan nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur
pada kondisi tertentu. Secara garis besar kalibrasi merupakan suatu kegiatan
dalam menentukan kebenaran secara konvensional nilai penunjukan alat ukur serta
bahan ukur melalui cara membandingkan terhadap sesuatu standard ukur yang mampu telusur (treceable) terhadap
standard nasional maupun tingkat internasional untuk satuan ukuran dan/atau
internasional dan bahan-bahan acuan yang
tersertifikasi. Adapun tujuan dalam mengkalibrasi yakni untuk mencapai
ketelusuran pengukuran serta menentukan (penyimpangan) kebenaran nilai
konvensional penunjukan suatu instrumen ukur, selain itu juga menjamin hasil
temuan disesuaikan dengan standard Nasional maupun Internasional. Selain itu
perlu kita ketahui manfaat dari Kalibrasi berikut ini :
ü Menjaga instrumen ukur serta bahan
ukur agar kondisinya tetap sesuai dengan spesifikasinya
ü Membantu dalam mendukung sistem mutu
yang diterapkan diberbagai industri pada peralatan laboratorium serta produksi
yang dimilikinya
ü Untuk mengetahui perbedaan
(penyimpangan) antara nilai benar dengan nilai yang ditunjukan oleh alat ukur
sehingga kita bisa mengetahui kelayakan dari alat ukur apakah alat tersebut
masih layak untuk digunakan atau perlu adanya perbaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar